| Kembali ke persoalan klasik, dimana memindahkan data atau file di antara 2 komputer yang bersebelahan pun sebenarnya masih membawa masalah tersendiri. Jika Anda memiliki sebuah FlashDisk berukuran 4GB, mungkin tidak terlalu merepotkan bila ingin memindahkan file-file seadanya. Namun, jika FlashDisk yang Anda miliki hanya berukuran 1GB? Atau bahkan hanya 512MB? Haha, aneh mungkin, tapi maklum saja. Sebagai contohnya, orang pelit seperti saya, hanya memiliki FlashDisk Kingston Data Traveler 100 berukuran 512MB yang harganya sektiar IDR 300.000 4 tahun silam. Selebihnya, saya belum memiliki Media Storage Portable lainnya.
Persoalan pindah-memindah file di 2 PC ini, tentu bisa diperingan dengan kehadiran Hard Drive External yang kini makin bervariatif dari segi jenis, kapasitas serta harga. Namun, kita bicara ala orang pelit (baca: mengoptimalkan apa yang kita miliki) daripada harus bermimpi-mimpi terlebih dahulu kapan kita akan memiliki Hard Drive External.
Tutorial singkat ini saya tujukan kepada Anda semua yang ingin belajar maupun memahami, bagaimana kita sebenarnya dapat menghubungkan 2 PC secara singkat, padat dan tidak bertele-tele. Sekilas, akan lebih mudah bila menggunakan sebuah Hard Drive External, dimana logika nya tinggal :
1. Pasang -> Transfer ke External -> Cabut
2. Pasang -> Transfer dari External ke PC -> Cabut
3. dan selesai
Namun, untuk menghubungkan 2 komputer kali ini, akan melalui LAN, yang diatur sedemikan rupa secara peer-to-peer (Host-to-Host). Dimana proses nya akan menjadi seperti berikut:
1. Explore -> Copy -> Paste
2. dan selesai
Untuk menjadi lebih simple yang mana, itu tergantung Anda. Yang akan saya ceritakan dibawah ialah menggunakan metode yang murah, singkat dan lebih efisien dengan menggunakan koneksi LAN. Berbagai hal yang akan Anda perlukan ialah sebagai berikut:
1. 2 PC yang berbeda (baik itu Notebook maupun Desktop Computer biasa)
2. Kabel LAN yang memiliki cukup panjang untuk menghubungkan 2 PC tersebut. Kabel LAN sebenarnya terbagi secara umum ke 2 jenis, yakni CROSS atau STRAIGHT. Sebenarnya untuk device yang sudah cukup tua (dibeli sebelum tahun 2005) lebih disarankan menggunakan kabel jenis CROSS. Kabel CROSS digunakan untuk menghubungkan PC-to-PC pada masa terdahulu, namun dikarenakan perkembangan jaman, device masa kini memungkinkan untuk menghubungkan PC-to-PC dengan kabel STRAIGHT. Untuk mengetahui seperti apa beda kabel CROSS dan STRAIGHT, Anda hanya perlu melihat susunan 8 kabel daripada kabel LAN (UTP RJ-45) yang akan Anda gunakan. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat di link berikut.
3. Sebisa mungkin samakan Operating System yang digunakan. Tapi hal ini tidak menutup kemungkinan adanya 2 OS yang berbeda. Sejauh ini, Vista dari Microsoft dipercaya paling sulit untuk terhubung dengan XP, namun sebenarnya tidak. Semua tergantung bagaimana kemampuan Anda dalam mengatur Peer-to-Peer ini.
Memulai langkah awal, tentunya pastikan dahulu bahwa LAN Card sudah di-Enable dan terinstall driver nya. Percuma saja bila ternyata salah satu PC tidak memiliki LAN Card atau tidak dikenali karena tidak memiliki Driver. Untuk memastikan melalui Device Manager, cek di bagian Network Adapter. Tutorial akan mengambil screenshot contoh dari Windows XP.
Mari kita mulai dengan salah satu komputer yang akan Anda tarik datanya:
1. Buka Network Connections (Control Panel -> Network Connections)
2. Seharusnya akan ada Local Area Network yang tersedia di situ. Klik kanan untuk membuka Properties.
3. Setelah nampak Dialog Box berikut, pastikan Anda memilih TCP/IP Setting
4. Pada kolom IP Address, pilih "Use the following IP Address". Dan isi seperti berikut. Mengapa harus 192.168.1.1 membutuhkan penejelasan yang cukup panjang dan rumit, dan jangan ubah 192.168.1.1 menjadi value yang lain. Gunakan Subnet Mask 255.255.255.0 dan kosongkan saja kolom sisanya.
5. Klik kanan pada My Computer dan pilih Properties untuk memunculkan System Properties. Kita akan mencoba untuk mengubah WORKGROUP daripada komputer Anda sehingga memungkinkan untuk dihubungkan 1 sama lain. Pilih tab Computer Name, dan pilih Change untuk mengubah WORKGROUP menjadi yang Anda inginkan. Misal "BNCC".
6. Dengan begini, setting di PC pertama sudah selesai. Mari kita lanjutkan dengan setting di PC kedua yang akan menarik data.
7. Kembali buka Network Connections, dan pilih Local Area Network yang tersedia untuk diatur TCP/IP Settingsnya.
8. Berbeda dari komputer yang pertama, IP Address di komputer kedua akan sedikit berbeda. Komputer kedua akan seolah-olah menjadikan komputer pertama sebagai "Server" menurut bahasa orang awam, dengan memasukkan IP Address daripada komputer pertama sebagai Gateway dan DNS. Pastikan saja nilai nya tidak berubah, sesuaikan dengan gambar berikut.
9. Setelah Anda OK, kembali rubah Workgroup agar sesuai dengan PC pertama. Dan restart kedua komputer bila Anda merubah Workgroup.
Dengan begini, sebenarnya setting di kedua komputer secara Basic sudah selesai. Masih ada banyak tambahan dan variasi lainnya untuk mengoptimalkan koneksi Peer-to-Peer antara kedua komputer Anda.
Jangan lupa, bila salah satu komputer Anda sebelumnya terhubung dengan Internet, catatlah dahulu konfigurasi sebelum diubah-ubah. Sehingga nantinya komputer Anda masih bisa kembali terhubung dengan Internet. Bagi pengguna Dial-Up, Speedy, FastNet dan ISP terkenal lainnya seharusnya tidak perlu repot, tinggal meng-select pilihan "Obtain IP Address automatically".
|
bLenD"
0 komentar:
Posting Komentar